7 Roh Dunia

1. Lucifer (Pride/Kebanggan/Kesombongan)
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam.“hasrat yang berlebihan untuk menonjolkan keunggulan diri sendiri.” Kesombongan disebut “penuh” apabila orang begitu dikuasai olehnya hingga ia menolak untuk menundukkan akal budi dan kehendaknya pada Tuhan, serta taat pada perintah-perintah-Nya. Orang yang demikian menolak Tuhan dan mereka yang mewakili-Nya. Dalam arti tertentu, seorang dengan kesombongan penuh menjadikan dirinya sendiri tuhan.



Kesombongan dapat juga “tidak penuh”. Di sini orang tidak menolak Tuhan atau mereka yang lebih tinggi darinya; melainkan, ia sekedar menilai dirinya terlalu tinggi.

Sehubungan dengan kesombongan adalah “besar kepala”, di mana orang memiliki hasrat berlebihan untuk memamerkan keunggulannya dan menerima pujian. Tentu saja, setiap orang hendaknya berbangga akan apa yang telah dicapainya dan bersyukur kepada Tuhan atas kemampuan yang dianugerahkan-Nya sehingga dapat melakukan sesuatu dengan baik. Namun demikian, disposisi batin yang demikian berbeda dari orang yang dalam “ke-ego-annya” termotivasi untuk melakukan sesuatu hanya demi mendapatkan pujian dan penghargaan, atau senantiasa berbicara mengenai “aku melakukan ini” dan “aku melakukan itu” demi membuat orang-orang lain kagum dan menyampaikan pujian mereka.

Kesombongan merupakan suatu kebiasaan buruk yang sangat berbahaya, demikian kata St Thomas, sebab orang begitu rentan terhadap kesombongan sebagai akibat dari luka dosa asal. Kesombongan dapat dengan mudah masuk diam-diam dalam kehidupan kita, berkembang pesat tanpa kita ketahui, berakar, dan mencemari segala yang kita lakukan. St Yohanes Vianney mengajarkan, “Kesombongan membuat kita membenci mereka yang sama dengan kita karena mereka sama dengan kita; mereka yang di bawah kita karena khawatir mereka akan menyamai kita; mereka yang di atas kita karena mereka di atas kita.” Penyembuh rohani untuk kesombongan meliputi pemeriksaan batin secara rutin dan seksama, mengamalkan kerendahan hati dan merenungkan kerendahan hati serta pelayanan TUHAN.

2. Mammon (Greed/Keserakahan)

Mammon adalah iblis keserakahan, kekayaan dan ketidakadilan. Orang-orang yang menyembah Mammon yang setara dengan orang-orang rakus pada uang. Nah gambar di atas memperlihatkan Mammon sedang menahan uang/harta di pangkuannya (itu artinya pelit) dan menginjak kepala seseorang (itu bisa diartikan menginjak penyembahnya atau bisa pula sedang menginjak orang lain untuk kekayaannya).

3. Asmodeus (Lust/Nafsu seks berlebihan)

Asmodeus adalah setan nafsu dan karena itu bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua. Dia membawahi tujuh puluh dua pasukan setan di bawah komandonya. Dia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer. Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng, yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Dia memiliki ekor ular, dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga dan memegang tombak.“hasrat yang berlebihan akan kenikmatan seksual.” Dikuasai hawa nafsu, orang secara egois mencari cara untuk memuaskan hasrat seksualnya. Ia mencari kenikmatan pribadi yang sekejap. Ia memandang orang lain lebih sebagai tubuh belaka daripada sebagai pribadi. Dosa-dosa yang berkembang dari hawa nafsu termasuk menikmati pikiran-pikiran yang tidak sopan, masturbasi, percabulan, perzinahan dan pornografi. St Bernardus dari Clairvaux mengajarkan, “Cinta berlebihan akan daging adalah kekejian, sebab di bawah rupa memuaskan tubuh, kita membunuh jiwa.” Pada akhirnya, hawa nafsu menghantar orang pada pemujaan kenikmatan seksual.

Hawa nafsu berbeda dari hasrat sehat suami isteri untuk saling mengungkapkan kasih mereka sebagai suami dan isteri dalam ikatan perkawinan. Kasih suami isteri dalam perkawinan adalah suatu tindakan saling memberi diri yang bebas, saling menghormati martabat suami dan isteri, yang meneguhkan janji pernikahan mereka dan terbuka terhadap kehidupan baru.

Sebab itu, demi memerangi hawa nafsu, orang hendaknya berdoa mohon keutamaan kemurnian, waspada terhadap kesempatan dosa (yang begitu banyak dalam dunia ini) dan memiliki visi yang jelas akan kebaikan seksualitas dirinya, perkawinan dan kasih suami isteri seperti dirancangkan oleh Tuhan. Apabila datang pemikiran-pemikiran atau hasrat-hasrat yang tidak sopan, dan orang dapat jatuh ke dalam dosa, para pembimbing rohani juga menyarankan orang kerap menerima Sakramen Tobat, menghindarkan diri dari bermalas-malasan dan segera mengalihkan perhatian. Sebagai contoh, suatu ketika, St Fransiskus dari Assisi begitu dikuasai oleh pemikiran-pemikiran yang tidak sopan, maka ia melemparkan diri ke dalam semak-semak mawar. (Mungkin ada baiknya kita menanam banyak semak-semak mawar di sekitar wilayah kita!)

4. Leviathan (Envy/Iri hati)

Leviathan adalah salah satu dari tujuh pangeran dari neraka dan pintu neraka ada di mulutnya (Hellmouth). Leviathan identik dengan rakasa laut besar. Leviathan adalah salah satu setan yang dikatakan untuk menggoda laki-laki dalam melakukan penghujatan. Penghujatan ini bisa diartikan karena alasan dendam yang timbul karena iri atau dengki dengan sesuatu hal.

5. Beelzebub (Gluttony/Rakus makan)

Beelzebub adalah nama dari salah satu dari tujuh raja neraka dan digambarkan sebagai dewa lalat. Dia mengajak seseorang untuk makan banyak, mahal, rakus, dan pilih-pilih makanan. Dosa ini kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi ernyata menjadi dosa yang besar.

6. Satan/Amon (Wrath/Kemarahan)

Dia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik. Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya bersifat detruktif dan menimbulkan dosa. Contoh dari akibat dari dosa ini adalah membunuh (bisa juga membunuh orang lain buat pemujaan). Namun yang paling berat dari dosa ini adalah bunuh diri.

7. Belphegor (Sloth/Kemalasan)

Belphegor digambarkan dalam dua model berbeda: sebagai seorang wanita muda yang cantik ketika di dunia atau sebagai iblis berjenggot mengerikan dengan tanduk dan kuku yang tajam. Dia sering dikatakan juga sebagai iblis kekayaan yang didapat dengan licik. Dia mendorong seseorang untuk mendapatkan kekayaan dengan cara mudah dan jika perlu dengan menipu. Sebagai contoh adalah korupsi. Nah, setelah kaya maka waktunya untuk bermalas-malasan tanpa bekerja. Kemalasan, bagi kita biasanya bisa menjadi sebuah kebiasaan. contoh paling mudah adalah menunda pekerjaan dan terus mencari pekerjaan yang mudah dengan hasil yang besa

No comments:

Post a Comment